Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara tersendiri yang unik.
v Sejarah
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).
v Subsistem Pengembangan Sistem Informasi Dunia
· Sistem Informasi Akutansi
Subsistem ini menjadikan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung. Pihak manajemen dapat melakukan pemantauan pada waktu itu juga (real time) terhadap kegiatan kendali kualitas yang terjadi. Laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA, seperti rekening koran (income statement) dan analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan kualitas produk, pengembalian pelanggan, dan proses selanjutnya yang terkait.
· Sistem Informasi Manajemen
SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan tingkat penolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
· Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini memungkinkan pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang berkenaan dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas produksi perusahaan yang dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang disebabkan pengembalian dari pelanggan, manajer pabrik dapat menggunakan lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada biaya produksi.
· Sistem Otomatisasi Perkantoran
SOP menyediakan prasarana telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi di lingkungan internal dengan para penyalur serta para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok penanggung jawab kualitas, seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata (word processing), Email, surat suara (voice mail), dan pemindahan facsimile dapat memenuhi dan menunjang pelaksanaan subsistem ini dengan baik. Aplikasi SOP lainnya seperti tatap muka melalui video gambar (video conferencing), pertemuan/ temu wicara melalui suara (audio conferencing), merupakan terapan subsistem otomatisasi perkantoran yang sangat mendukung proses komunikasi di antara pihak-pihak perusahaan yang keberadaannya tersebar.
· Sistem Ahli
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsultan, dan kegiatannya disebut konsultasi. Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling tinggi nilai efektivitasnya. Sistem ini dapat menampilkan kebutuhan basis data atau penggunaan di bidang lainnya secara lebih cepat. Salah satu sistem ahli pertama adalah buatan perusahaan General Electric (GE) dari Amerika Serikat untuk mendapatkan transfer pengetahuan dari ahli perbaikan lokomotif yang lama dan mendekati masa pensiun. Sistemnya dinamakan CATS-1,NU, dibuat untuk membantu montir mengenali dan mendiagnosis masalah mesin. Di saat masalah telah ditemukan, sebuah pita gambar (video tape) menginstruksikan mesin untuk memperbaiki bagian yang perlu saja.
v Level Dan Strategi Penerapan Sistem Informasi Dunia
Beberapa industri raksasa seperti Samsung, Siemens, Sony, Carrefour, Suzuki dan Microsoft memiliki pusat dunianya secara global (global focus). Seperti halnya Siemens yang selalu melihat wilayah pasaran yang potensial sebagai fokus dunia global. Selama bertahun-tahun lamanya, markas besar mereka disebut sebagai World Head Quarters (WHQ) atau markas besar dunia. Christopher Barlett dan Sumantra Ghosal telah melakukan penelitian terhadap strategi penerapan sistem informasi global pada berbagai level perusahaan multinasional dan telah mengembangkannya menjadi empat klasifikasi yang telah diterima luas.
· Strategi Multinasional
Strategi multinasional merupakan strategi yang paling tua, yang telah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Eropa sebelum Perang Dunia II. Siasat “lepas tangan” yang digunakan oleh perusahaan induk dimana mereka mengizinkan cabang-cabangnya untuk mengembangkan produk dan mempraktikannya secara mandiri di wilayah operasi cabang tersebut. Sistem informasi yang digunakan memudahkan desentralisasi pembuatan keputusan dan terdiri atas basis data dan proses yang berdiri sendiri.
· Strategi Dunia Global
Strategi dunia global membatasi kendali di bawah perusahaan induknya. Produk untuk seluruh pasaran dunia globalnya dibuat secara terpusat dan dikirimkan ke cabang-cabangnya. Aliran produk dan informasi di antara perusahaan induk dan cabangnya bergerak dalam satu arah menuju cabang. Sistem informasi dari strategi ini menempati kapasitas terbesar di lokasi induk dan menonjolkan sentralisasi pada basis data dan proses.
· Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan kendali yang bersifat sentralisasi dari strategi dunia global dan kendali yang desentralisasi dari strategi multinasional. Dalam penerapan sistem ini, kelompok manajemen di perusahaan induk lebih mengetahui dan terampil dalam memasuki pasaran dunianya. Cabang-cabang menggunakan keahlian mereka untuk menyesuaikan produk, proses, dan strategi kepada pasaran mereka masing-masing bedasarkan kelompok manajemen yang telah ditetapkan. Perusahaan yang mengikuti strategi bisnis ini menjalankan sistem antar organisasi yang menghubungkan basis data dan proses dari induk dengan cabang-cabangnya.
· Strategi Antarnegara
Strategi ini cukup terkenl di tahun 1980-an. Perusahaan induk dan seluruh cabang bekerja sama dalam merumuskan strategi dan mengoperasikan kebijakan dan mengkoordinasi logistik untuk menempatkan produk pada pasaran yang tepat. Perusahaan induk memantau pencapaian yang dapat diraih melalui penggabungan bisnis global untuk efisiensi, namun tetap memberikan keleluasaan pada tingkat lokal operasi perusahaan cabang. Perusahaan yang menerapkan strategi ini melakukan penggabungan pada sistem informasinya dengan mengikuti standar yang digunakan pada skala internasional bersamaan dengan rancangan sistem informasi pada umumnya. Strategi ini menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola basis data untuk memastikan bahwa rancangan basis data perusahaan lazim digunakaan di seluruh dunia.
v Hubungan Antara Sistem Informasi Dunia Dengan Strategi Bisnis
· Kerja berdampingan dengan para eksekutif perusahaan untuk memperoleh penjelasan mengenai pengaruh yang mungkin saja terjadi pada sistem informasi dunia dalam strategi bisnis global.
· Memahami masing-masing unit usaha dalam strategi bisnis global.
· Menentukan siasat sistem informasi dunia yang tepat untuk masing-masing unit strategi.
· Mengenali pentingnya aplikasi untuk mencapai masing-masing siasat sistem informasi dunia dan memprioritaskan penerapannya.
· Menetapakan tanggung jawab untuk menerapkan aplikasi.
v Apa yang dapat anda lakukan dengan GIS ?
· Map Where Thing Are
Pemetaan mana hal-hal yang memungkinkan Anda menemukan tempat yang memiliki fitur yang Anda cari, dan untuk melihat di mana untuk mengambil tindakan.
§ Temukan fitur-Orang peta gunakan untuk melihat di mana atau apa fitur individu.
§ Menemukan pola-Melihat distribusi fitur pada peta, bukan hanya fitur individu, Anda dapat melihat pola muncul.
· Map Quentities
Orang membuat peta kuantitas, seperti mana yang paling dan paling tidak, untuk menemukan tempat-tempat yang memenuhi kriteria mereka dan mengambil tindakan, atau untuk melihat hubungan antara tempat. Hal ini memberikan tingkat tambahan informasi lebih dari sekedar pemetaan lokasi fitur.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan katalog menjual pakaian anak-anak ingin mencari Kode ZIP tidak hanya sekitar toko mereka, tetapi mereka Kode ZIP dengan banyak keluarga muda dengan penghasilan yang relatif tinggi. Atau, pejabat kesehatan masyarakat mungkin tidak hanya ingin dokter peta, tetapi juga peta jumlah dokter per 1.000 orang di setiap saluran sensus untuk melihat daerah mana cukup dilayani, dan yang tidak.
· Map Densities
Meskipun Anda dapat melihat konsentrasi dengan hanya pemetaan lokasi fitur, di daerah-daerah dengan banyak fitur mungkin sulit untuk melihat mana daerah memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada yang lain. Sebuah peta kepadatan memungkinkan Anda mengukur jumlah fitur menggunakan unit areal seragam, seperti hektar atau kilometer persegi, sehingga Anda dengan jelas dapat melihat distribusi.
Pemetaan kerapatan sangat berguna ketika pemetaan daerah, seperti saluran sensus atau kabupaten, yang sangat bervariasi dalam ukuran. Pada peta yang menunjukkan jumlah orang per saluran sensus, saluran yang lebih besar mungkin memiliki lebih banyak orang daripada yang kecil. Tetapi beberapa saluran yang lebih kecil mungkin memiliki lebih banyak orang per mil persegi kepadatan-yang lebih tinggi.
· Find What’s Inside
Gunakan GIS untuk memantau apa yang terjadi dan untuk mengambil tindakan tertentu dengan pemetaan apa yang di dalam area tertentu. Sebagai contoh, seorang pengacara distrik akan memantau penangkapan narkoba untuk mengetahui apakah penangkapan berada dalam 1.000 meter dari sekolah - jika demikian, hukuman kaku berlaku.
· Find what’s Nearby
§ Map Change
Peta perubahan di daerah untuk mengantisipasi kondisi masa depan, memutuskan sebuah tindakan, atau untuk mengevaluasi hasil dari suatu tindakan atau kebijakan.
1. Dengan pemetaan di mana dan bagaimana hal-hal yang bergerak selama periode waktu, Anda bisa mendapatkan wawasan tentang bagaimana mereka berperilaku. Sebagai contoh, seorang meteorolog mungkin mempelajari jalan badai untuk memprediksi di mana dan kapan mereka mungkin terjadi di masa depan.
2. Peta perubahan untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan. Sebagai contoh, seorang kepala polisi mungkin mempelajari bagaimana pola kejahatan berubah dari bulan ke bulan untuk membantu memutuskan mana petugas harus diserahkan.
3. Peta kondisi sebelum dan setelah tindakan atau peristiwa untuk melihat dampak. Seorang analis ritel mungkin peta perubahan dalam penjualan toko sebelum dan setelah kampanye iklan regional untuk melihat di mana iklan yang paling efektif.
v Referensi
ü J. McGregor and S. Ham, “Managing the Global Workforce”, BusinessWeek, January 28, 2008, pp 34-51.
ü Gaol, Chr. Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo, anggota Ikapi.
ü P. F Drucker, “The Global Economy and the National State, September- October, 1997, pp. 159-171
ü J. Katz, “World of Difference” IW, December, 2007, pp. 39-41.
Comments
Post a Comment